Magister BKI UIN Sunan Kalijaga Tumbuhkan Rasa Percaya Diri Mahasiswa untuk Berkarir sebagai Konselor Islami Profesional

Yogyakarta, 29 Oktober 2025 — Program Studi Magister Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, menggelar kegiatan inspiratif bertajuk “Penguatan Karir Menuju Dunia Kerja” pada Rabu, 29 Oktober 2025, bertempat di Ruang Dekanat Fakultas Dakwah dan Komunikasi. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Magister BKI untuk meneguhkan kepercayaan diri mahasiswa dalam membangun karir profesional di bidang bimbingan dan konseling Islam — sebuah profesi yang tidak hanya penting secara sosial, tetapi juga mulia secara spiritual.

Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prof. Arif Maftuhin, S.Ag., M.A.I.S., yang menegaskan bahwa kesiapan karir bukan semata soal keterampilan teknis, melainkan juga tentang membangun karakter, integritas, dan orientasi hidup yang bermakna. “Karir dalam Bimbingan dan Konseling Islam bukan hanya jalan menuju keberhasilan pribadi, tetapi juga wujud ibadah dan pengabdian untuk menebar manfaat bagi sesama,” ungkapnya. Dalam sambutannya, Ketua Program Studi Magister BKI, Moh. Khoerul Anwar, Ph.D., menambahkan bahwa mahasiswa Magister BKI harus percaya diri dengan keilmuannya. “Konselor Islam bukan sekadar pelengkap profesi sosial — ia adalah agen perubahan, penyembuh luka batin, dan penjaga nilai-nilai kemanusiaan. Dunia kerja membutuhkan sosok seperti Anda: profesional yang berilmu, berakhlak, dan mampu menjawab tantangan zaman dengan hati yang tenang,” tegasnya.

Pada sesi utama, hadir narasumber dari Universitas Negeri Yogyakarta, Dr. Aprilia Tina Lidyasari, M.Pd., yang membawakan materi bertema “Strategi Penguatan Karir Mahasiswa”. Dalam paparannya, ia menekankan bahwa langkah pertama menuju kesuksesan profesional adalah kesadaran karir (career awareness) — kemampuan mengenali potensi diri, memahami nilai pribadi, serta menemukan makna dalam perjalanan karir yang dijalani.

“Mahasiswa perlu percaya bahwa setiap diri memiliki keunikan dan kekuatan. Tantangannya bukan sekadar mencari pekerjaan, tetapi menemukan panggilan hidup (life calling) yang memberi manfaat dan keberkahan,” tutur Dr. Aprilia.

Beliau menyoroti pentingnya kompetensi abad ke-21 (4C)critical thinking, communication, collaboration, dan creativity — sebagai fondasi utama profesionalisme global. Lulusan Bimbingan dan Konseling Islam memiliki peluang karir yang luas, mulai dari konselor pendidikan, pengembang karakter, fasilitator masyarakat, peneliti sosial, hingga konsultan spiritual berbasis nilai Islam.

Dr. Aprilia juga membagikan strategi konkret membangun personal branding, pemanfaatan teknologi digital, dan jejaring profesional (networking) sebagai langkah strategis memperkuat daya saing lulusan BKI. Ia menutup sesi dengan pesan inspiratif:

“Jadilah konselor yang bukan hanya mendengarkan, tetapi juga menggerakkan perubahan. Dunia kerja membutuhkan profesional yang mampu memimpin dengan hati, ilmu, dan nilai-nilai spiritual. Itulah kekuatan sejati lulusan BKI.”


Kegiatan“Penguatan Karir Menuju Dunia Kerja”ini memperkuat semangat mahasiswa Magister BKI untuk melihat profesinya sebagaiprofesi masa depan— relevan, adaptif, dan berperan penting dalam membangun kesejahteraan psikologis masyarakat modern.

Melalui pendekatan integratif yang memadukan ilmu, spiritualitas, dan kemanusiaan, Magister BKI UIN Sunan Kalijaga terus berkomitmen menyiapkan lulusan yang percaya diri, profesional, dan berjiwa pemimpin dalam bidang konseling Islam.

Dengan semangat integrating knowledge, values, and humanity, Magister BKI tidak hanya mencetak konselor yang memahami manusia secara utuh, tetapi juga melahirkan generasi konselor yang bangga dengan identitas keilmuan Islam, mampu bersaing di level nasional dan global, serta membawa nilai-nilai rahmatan lil ‘alamin dalam setiap praktik profesionalnya. adm-lkt