Kaprodi Magister BKI, Jadi Narasumber Semnas Dakwah dan Literasi
Ketua Prodi Magister BKI Dr. H. Muhsin Kalida, S.Ag., MA., M.Pd., menjadi salah satu narasumber pada Seminar Nasional ‘Pengembangan Dakwah Melalui Literasi’ yang dilaksanakan oleh Fakultas Ushuluddin,Adab dan Dakwah (FUAD) UIN KH. Abdurrahman Wahid, di Koridor FUAD Lantai 2 Pekalongan, Rabu, 15 Mei 2024. Sub-tema dalam seminar nasional ini adalah berbasis pada Prodi di FUAD tersebut, yaitu Litersi ZISWAF (MD), Literasi Kesehatan Mental (BPI), dan Literasi Media Dakwah Digital (KPI).
Muhsin Kalida, dalam kesempatan tersebut menyampaikan tema ‘Optimalisasi Gerakan Literasi Dalam Kesehatan Mental’, tampil panel dengan Dosen Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UIN Walisongo Semarang, Dra. Hj. Amelia Rahmi, M.Si., dengan menyajikan materi “Literasi Digital Berbasis Pesan Dakwah’. Muhsin, dalam seminar yang dihadiri sekitar 200 mahasiswa dan dosen tersebut mengulas banyak hal terkait literasi dan kesehatan mental. Hal ini sangat berkait pula dengan program gerakan literasi nasional, baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementarian Agama, Perpustakaan Nasional dan instansi yang lain. Muhsin yang pernah mendapat anugrah tertinggi bidang menulis di Perpusnas Nugrajasa Dharma Pustaloka tersebut juga menginformasikan perkembangan gerakan literasi nasional, baik yang dijalankan oleh pemerintah maupun komunitas-komunitas yang ada.
Secara khusus, Muhsin juga mengungkap bahwa minimal ada empat strategi optimalisasi literasi kesehatan mental, yaitu strategi yang berbasis nasional (kebijakan) yang dilakukan oleh pemerintah, strategi berbasis komunitas / masyarakat, strategi Berbasis Sekolah / madrasah / pesantren, dan juga strategi berbasis individu. Juga diungkapkan, seseorang yang memiliki tingkat melek literasi tinggi pada umumnya memiliki kesehatan mental yang baik, misalnya seseorang suka membaca akan mendapatkan manfaat menguatkan dan menjaga kesehatan otak, meningkatkan rasa empati, memperkuat memori, memberikan inspirasi dan motivasi, dan memperbaiki kesehatan mental. Sementara seseorang yang suka melakukan menulis, mengembangkan kecerdasan (menulis adalah kegiatan berpikir), meningkatkan daya inisiatif dan kreativitas, menumbuhkan kepercayaan dan keberanian diri, dan meningkatkan kemampuan dalam menemukan, mengumpulkan, dan mengorganisasikan informasi. Menbaca itu sehat, dan menulis itu hebat.
Sementara Hj. Amelia Rahmi, banyak mengungkapkan: urgensitas dakwah diperlukan, tujuan dakwah, serta kegiatan dakwah yang meliputi: tabligh(menjelaskan konsep shalihun li kulli zamanin wa makan), taujih(bimbingan, mengarahkan umat agar sehat jasmani dan ruhani), irsyad(mendampingi umat), dan himayah(memberi perlindungan kepada umat (solusi problem ekonomi, sosial, pendidikan, dll). Dalam mewujudkan dakwah yang komprehensif sesuai sasaran dan kekinian, maka diperlukan kemampuan literasi dalam berdakwah.
Amelia, juga memberi beberapa tawaran alternatif/solusi dalam berdakwah berbasis literasi media, Pertama: cyber dakwah(solusi muncul karena adanya permasalahan, dan dari permasalahan tersebarnya konten dakwah yang bersifat hoax, kemudian Kedua: cyber dakwahmerupakan suatu upaya untuk memfokuskan kegiatan cyber dengan nuansa Islami.