Yogyakarta, 11 Agustus 2025 — Dalam rangka menyambut perkuliahan Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026, Program Studi Magister Bimbingan dan Konseling Islam (MBKI), Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, menyelenggarakan rapat koordinasi akademik pada Kamis, 7 Agustus 2025.

Rapat yang berlangsung di Sawah Resto, Nologaten, Sleman ini dihadiri oleh seluruh dosen pengampu mata kuliah, Ketua Program Studi, Sekretaris Program Studi, serta Tim Pengendalian Sistem Mutu (PSM) Prodi. Kegiatan ini menjadi momen penting untuk menyamakan persepsi, menyusun strategi pembelajaran, dan memperkuat sinergi antar-elemen akademik menjelang dimulainya perkuliahan semester ganjil.

Penekanan pada Kualitas Akademik dan Kolaborasi

Dalam sambutannya, Ketua Program Studi MBKI, Moh. Khoerul Anwar, Ph. D., menyampaikan bahwa perkuliahan di tingkat magister menuntut pendekatan yang tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif dan transformatif. Oleh karena itu, koordinasi awal ini penting agar seluruh dosen siap secara administratif, substansial, dan pedagogis.

“Kita ingin memastikan bahwa mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar terbaik, baik dari sisi konten akademik maupun proses pembelajarannya. Kolaborasi antar dosen sangat penting agar capaian pembelajaran tidak berjalan sendiri-sendiri, tetapi terintegrasi,” ujarnya.

Beliau juga mengajak seluruh dosen untuk memperkuat pendekatan pembelajaran berbasis capaian (Outcome-Based Education), mendorong integrasi antar mata kuliah, serta menjaga keseimbangan antara teori, praktik, dan nilai-nilai spiritual Islam dalam proses pembelajaran.

Agenda Strategis: Dari RPS hingga Mutu Layanan

Rapat membahas beberapa agenda penting sebagai bagian dari persiapan menyeluruh, yaitu:

• Finalisasi jadwal dan penugasan dosen berdasarkan learning outcomes program studi

• Penyusunan dan penyempurnaan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang sesuai dengan standar kurikulum terbaru

• Strategi peningkatan mutu layanan akademik dan bimbingan mahasiswa, baik dalam perkuliahan maupun proses penyusunan tesis

• Integrasi teknologi pembelajaran, termasuk penggunaan Learning Management System (LMS), media interaktif, dan evaluasi daring

• Sinkronisasi capaian pembelajaran antar mata kuliah untuk mendukung ketercapaian kompetensi lulusan secara utuh dan terukur

Selain fokus pada aspek teknis, rapat ini juga menjadi ruang diskusi bersama dalam merumuskan visi pendidikan MBKI yang menghasilkan lulusan dengan kompetensi profesional sebagai konselor Islam, yang mampu memberikan layanan bimbingan berbasis nilai, empati, dan integritas.

Penguatan Sistem Mutu dan Evaluasi Berkelanjutan

Perwakilan dari Tim Pengendalian Sistem Mutu (PSM) Prodi turut hadir untuk menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan perkuliahan di semester sebelumnya serta rencana implementasi monitoring mutu pada semester mendatang.

Penekanan diberikan pada pentingnya:

• Pelaporan akademik yang tertib

• Dokumentasi pembelajaran yang lengkap

• Umpan balik mahasiswa yang berkelanjutan, sebagai bagian dari siklus penjaminan mutu internal

“Penjaminan mutu bukan hanya kewajiban administratif, tetapi komitmen bersama untuk menjaga kualitas layanan akademik kita,” ungkap perwakilan Tim PSM.

Komitmen Bersama Menuju Perkuliahan Berkualitas

Rapat ditutup dengan sesi diskusi interaktif antar dosen, yang menghasilkan sejumlah kesepakatan teknis dan akademik sebagai pedoman pelaksanaan perkuliahan semester ganjil. Para dosen menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan koordinasi, keterbukaan dalam berbagi strategi pengajaran, serta mendorong penguatan riset mahasiswa.

Melalui kegiatan ini, Program Studi MBKI menegaskan komitmennya untuk menyelenggarakan proses pembelajaran yang tidak hanya efektif dan efisien, tetapi juga bermutu tinggi serta mencerminkan visi keilmuan Islam yang integratif dan transformatif.